Berbekal pengalaman membangun instalasi biogas di lebih 100 lokasi sejak tahun 2009, berikut ini dikenalkan Digester Biogas Biometan RNG ( Renewable Natural Gas) - suatu perangkat reaktor bagi terjaminnya proses fermentasi biomassa bagi pembangkitan biometana (CH4) dan pupuk organik dalam sistim terkendali. Digester ditempatkan diatas permukaan tanah, memudahkan perawatan, monitoring serta mobilisasi guna mengolah dan memperoleh target sampah dan biomassa di lokasi lain.

SPESIFIKASI

Tanki Stainless Spiral Diameter 11000mm Tinggi 11000mm.Kapasitas 1000 M3,  terbuat dari Shell 2mm,3mmSUS 304 Roof (top cover ) 2mm SUS 304 Bottom ( Dasar ) 6mm SUS 304 Railling Pipa 1 ¼ SUS 304 Tangga Model Monkey Ladder SUS 304 Manhole 2 unit SUS 304 Level indikator CNP 100 SUS 304 Airvent 4” Outlet inlet 3” Pengelasan TIG /MIG

PERLENGKAPAN INSTALASI

Guna menjamin  produktivitas mencapai standar perolehannya ( bahwa 1 ton biomassa ~ 40 m3 biogas dan 40 % pupuk organik), Digester BD 1000 m3 membutuhkan perlengkapan instalasi meliputi kompresor (perlengkapan instalasi lengkap), mixer dan pompa lumpur, pemurni biogas (Methane Purifier), gas flow meter, pompa lumpur ( sirkulasi), mesin pencacah ( berbahan bakar biogas), pompa cerna (grinder), dan perangkat processor ( PH, Temperatur) yang kesemuanya digerakkan oleh genset penyedia daya listrik maupun mesin (engine) penggerak berbahan biogas. Kelengkapan perangkat akan mengikuti standar minimal pengelolaan subtract biomassa akan PH, temperatur maupun C/N ratio bagi perolehan kualitas biogas murni (biometan RNG).

BAHAN BAKU PEMBANGKITAN BIOGAS

Biogas akan dihasilkan dari proses fermentasi dengan prasyarat material ( ukuran halus, C/N rasio= 25-30, PH netral ~7 ) dari semua jenis bahan biomassa. Dengan fermentasi, semua jenis limbah organik ( pertanian, perkebunan termasuk hasil cacahan pelepah kelapa sawit, peternakan berupa kotoran ternak sapi, kotoran ternak kerbau, ayam dan aneka ternak lainnya hingga sampah organik), gulma kebun ( alang-alang, rumput gajah, serasah dan perdu) dan gulma perairan ( eceng gondok, alga, ganggang laut) maupun limbah industri pengolahan hasil pertanian ( limbah cair pabrik kelapa sawit POME, limbah cair pabrik tahu dan sagu),  atau kemudian disebut biomassa, di dalam alat kedap udara yang disebut digester, secara alami akan dihasilkan biogas dan pupuk organik. Gas, yang kemudian dialirkan kedalam alat pemurnian (purifikasi atau methan purifier)  dari kandungan impurites ( H2S, Amoniak, CO2), akan menjadi murni (CH4> 70 %) yang kemudian dikatagorikan sebagai biometan RNG.

KESETARAAN ENERGI BIOGAS

Gas yang dihasilkan, methana (CH4) atau biometan RNG telah terbukti efektif dan berdaya saing ketika digunakan bahan bakar sebagai sumber energi panas ( menyalakan kompor, lampu penerangan ( petromax),  menjadi bahan bakar menjalankan mesin (engine) alat mesin pertanian (alsintan), menjadi bahan bakar bagi generator set listrik termasuk menjalankan genset las, burner dan alat teknik mekanisasi lainnya. Energi biogas murni ( biometan RNG) tiap 1 m³ memiliki kesetaraan dengan 0.46 kg LPG = 0.62 liter minyak tanah = 0.80 liter bensin = 3.50 kg kayu bakar.

FUNGSI BAGI PENGOLAHAN LIMBAH DAN PEMBANGKITAN ENERGI

Pembangkitan biogas dalam digester Biometan RNG ini cocok digunakan dalam mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh biomassa (gulma) di pedesaan dan perairan ( eceng gondok, sedimentasi sungai dan danau)  maupun menyelesaikan sampah organik di perkotaan ( di TPS maupun TPA). Pembangkitan energi dan pupuk dari biomassa oleh digester biometan RNG ini juga sangat menguntungkan bagi mengolah limbah peternakan skala besar ( sapi, ayam, babi, dan ternak lainnya), industri pengolahan hasil pertanian dan makanan ( food industry), pengolahan limbah perkebunan dan pertanian, pengelolaan sampah kawasan industri, perumahan dan komersial serta, aneka bisnis dan proses produksi skala besar yang menghasilkan limbah organik maupun biomassa.

Download File

Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan kunjungi webpage