Kapasitas 5 m3 ~ 2 ton/ hari dengan di isi setengah dari volume maka kapasitas adalah 2.5 m3 atau 1 Ton, dimensi PLT ( panjang= 1104 cm, Lebar= 110 cm, tinggi= 180 cm), Diameter Tabung =76 cm, terbuat dari bahan logam MS dengan pelapisan (couting) bahan fiber resin murni.  RCCF terbuat dari bahan logam  Mild steel MS dan fiberglass 5-7 mm, peralatan aerasi ( exhaust), motor listrik 5 HP ( 3 Phase 220V/ 380V), double reducer gearbox, dilengkapi pemanas dan Blade Pembalik.

CARA KERJA RCCF

Sampah setelah dibuat ukuran kecil-kecil ( sekitar 10-15 mm) dengan alat mesin pencacah MPO ( chopper) ditarik dan diinput ke lobang pemasukan (hopper) oleh conveyor CPS 605.  

Hasil pencacahan menjadi seukuran 15 mm sampai 50 mm atau setara dengan sampah dapur ( rumah tangga, hotel dan restoran). Sampah yang berasal dari lingkungan pemukiman, hotel dan rumah tangga memang pada umumnya sudah berukuran kecil, sehingga sebenarnya tidak memerlukan dan tidak tergantung pada keberadaan pencacah ( chopper) .

Kondisi khusus pada limbah cair, seperti industri pulp and paper, limbah pengolahan susu dan makanan minuman, didahului dilakukan pengelolaan awal (pre treatment) agar bahan baku bagi pembuatan kompos memenuhi syarat ( CN ratio, ukuran partikel, kelembaban, PH).

Ke dalam Komposter, masukan ke hopper dispenser bagi larutan mikroba ( probiotik) Green Phoskko® ( GP-1) sebanyak 8 Pack @ 250 g atau 2 kg ( 1 permil dari bahan sampah sekitar 2 ton berat bahan baku kompos berupa sampah organik) , juga tambahkan molases ( tetes tebu) atau gula pasir sekitar 10 sd 50 sendok makan dan larutkan dalam air sebanyak 15-20 liter. Masukan penggembur ( bulking agent) Green Phoskko® ( GP-2) sebanyak 60 kg ( 3 persen % dari 2 Ton bahan sampah) dan hidupkan engine penggerak rotary yang tersedia.

Perolehan RCCF 10.000 adalah kompos padat 60% dari pengisian harian atau setara 1.200 kg. Dari lobang keluaran material yang telah matang di umpan ke mesin pemeras air (screw press). Hasil pengepresan adalah bahan pupuk organik kompos dikemas dalam karung berpori. Setelah proses stabilisasi dalam karung berpori sekurangnya 5 hari, kompos digunakan dalam perbaikan tanah pertanian, reklamasi lahan galian tambang serta perbaikan taman perkotaan.

Penggunaan motor rotary dari penggerak engine selama 6 jam dalam interval waktu yang telah diatur oleh sistim pengendali (control). Dengan berputarnya drum akan membalikan dan meratakan serta memindahkan semua bahan sampah didalamnya kearah outlet. Disamping itu, fungsi pembalikan agar terjadi agar menaikan homogenitas aneka bahan serta meningkatnya aerasi yakni bertambahnya oksigen kedalam rongga bahan kompos.

Setelah 1 hari kemudian akan terjadi reaksi berupa panas, pada thermometer akan terbaca berada pada kisaran temperatur 30 sampai 50 derajat celcius. Suhu 50 derajat celcius suatu kondisi suhu mesofilik - yang baik bagi bekerjanya konsorsium mikroba probiotik ( bakteri aktinomycetes- spesies aktinomyces naeslundii, Lactobacillus spesies delbrueckii, Bacillus Brevis, Saccharomyces Cerevisiae, ragi, dan jamur serta Cellulolytic Bacillus Sp).

Sebagaimana diketahui, setiap jenis bakteri memiliki karakter berbeda dan juga kebutuhan khusus untuk mampu mendekomposisi material agar cepat, berkualitas dan higienis. Dengan demikian, bagi berjalannya pengomposan sesuai dengan standar teknologi Phoskko ( penguraian cepat, higienis, menghasilkan kompos berkualitas, bebas penyimpangan dari timbulan ulat dan bau) , maka penggunaan paket lengkap alat dan aktivator Green Phoskko ( GP-1) serta penggembur ( organic atau bulking agent) Green Phoskko ( GP-2) sangat direkomendasikan.

Komposter Pengisian Berketerusan ( RCCF) ini merupakan solusi atas masalah sampah organik di lokasi yang mempertimbangkan penggunaan tanah se minimal mungkin, seperti antara lain pasar, kawasan komersial, mall, perumahan dan kawasan industri termasuk pengolahan limbah organik industri pengolahan hasil pertanian ( sayur dan buahan).

Kategori sampah organik ( food waste) atau yang bisa terdegradasi meliputi: sisa makanan, kertas, sisa ikan dan duri ikan, kulit buah-buahan, potongan sayuran, kain bahan katun, dll. Jadi bahan organik dapat juga diartikan semua material yang berasal dari makhluk hidup meliputi hewan, manusia dan tumbuhan (*)

Video Komposter Berketerusan RCCF