Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Mandiri Energi ME 60 T ditujukan bagi konversi musnah biomassa dan sampah organik ( sampah sisa makanan, daun, sayuran, buah dan segala jenis sampah berasal dari makhluk hidup). Diketahui, timbulan sampah seperti pasar induk, industri hasil pertanian ( pabrik pengolahan buah, sayuran dan hasil pertanian ) dan kawasan komersial didominasi komposisi sampah jenis organik atau material yang mudah diurai ( degradable).
Perolehan konversi dari sampah domestik TPST ME 60 T meliputi kompos ( bagian terbesar sekitar 40- 60 % dari total sampah 60 ton~ 30 ton), 816 m3 biogas ( yang kemudian dijadikan bahan bakar generator pembangkit listrik tenaga biomassa setara 2400 KWH/hari), 420 liter minyak bakar nabati ( bioethanol) 7 % dari destilasi glukosa pada buah.
TPST ME 60 T adalah produksi pupuk organik (kompos) modern skala komersial tanpa (lagi) memerlukan asupan energi dari luar seperti umumnya pengolahan sampah yang sekarang ada ( menggunakan listrik PLN maupun Bahan Bakar Minyak/ BBM). Dengan mandiri energi, TPST ME 60 T dapat dibangun di lokasi manapun mendekati timbulan sampah target, dapat di dedikasikan bagi pembangkitan energi dan pupuk dari biomassa suatu daerah terpencil ( jauh dari jangkauan PLN, pasokan BBM) maupun kepentingan mentuntaskan masalah timbulan sampah dan limbah di perkotaan ( pasar induk dan pasar sayuran, industri berbasis bahan baku pertanian sayuran dan buah maupun limbah ternak).
Konfigurasi teknik Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Mandiri Energi ME 60 T meliputi :
Pemenuhan daya listrik bagi semua penggerak alat (dinamo motor) maupun kebutuhan penerangan dan energi panas sepenuhnya dari 4 paket instalasi digester BD 200 T sebagai suatu Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBM) pada kapasitas 2400 KWH (Kilowatt Hour)/ hari
Tiap Digester 200 T terdiri 3 unit reaktor BD 68 m3, 3 unit pemurnian biogas ( methane purifier) MP 24150 (Stainless Steel), gas holder BRT 1010, 1 unit generator Biogas BG 60 KVA (genset biogas daya 60.000 watt), bakteri aktivator metanogen GP-7 untuk aktivasi proses pembangkitan bakteri 1 bulan serta perlengkapan instalasi.
Digester BD 200 T berkapasitas pertama kalinya melakukan fermentasi 100 ton sampah organik, dan berikutnya 5 ton (5000 kg)/ per hari, dengan output sekurangnya 200 m3 biomethan RNG. Gas yang dihasilkan memiliki daya nyala dan kalori setara dengan 100 kg LPG, atau bahan bakar gas tersebut dapat menjalankan 1 unit genset 60 KVA menghasilkan 600 KWH ( kilo watt hour) / hari. Pembangkitan dari 4 set Digester 200 T dengan output masing-masing 600 KWH (total 2.400 KWH) diatas mampu memenuhi kebutuhan seluruh daya listrik bagi dinamo motor ( komposter, conveyor, mesin pencacah) pada TPST ME 60 T.
Guna menambah perolehan dari fermentasi sampah organik khususnya berkadar glukosa dan pati ( limbah juice, buah, sampah pasar) hingga kadar ethanol tertinggi, didahului destilasi (diatas kompor tungku berbahan bakar biogas). Destilasi atas material organik terfermentasi (slurry) akan didapatkan bioethanol sebagai suatu bahan bakar nabati (BBN atau bakarti cair).
Reaktor Pirolisis GS 100 adalah Konverter pemusnah sampah plastik (PET) pada kapasitas 60 kg/ hari menggunakan bahan bakar pembangkit panas bukan dari bahan bakar minyak (BBM). Energi kalor bagi pemanasan reaktor pirolisis hingga diatas 1000 derajat Celcius dihasilkan oleh Gasifier GS 100 yang berada dibawah letak pirolisis. Bahan bakar adalah jenis sampah biomassa kering ( kain perca, kayu, daun kering ranting, kertas dan biomassa kering lainnya).
KOMPOSTER PENGISIAN BERKETERUSAN RCCF 10.000
TPST ME 60 T terdiri dari peralatan pengolahan sampah organik dan biomassa kapasitas 36 ton/ hari menggunakan 18 KOMPOSTER RCCF 10.000. Kapasitas olah Komposter RCCF 10.000 sebesar 2 ton/ hari hanya memerlukan 40 m2. Meningkatkan besar kapasitas per satuan luasan lahan dapat dicapai dengan membangun instalasi secara bertingkat. Pada kepentingan pengolahan sampah organic 36 ton/ hari, akan dibutuhkan 18 unit RCCF 10.000 L, pada model 3 layer hanya perlu luasan 200-300 m2.
Gasifier GS 100 TPS 3R adalah rangkaian alat pembangkit bahan bakar gas, kalor dan minyak bakar (heavy oil) dari bahan baku sampah anorganik (biomassa kering dan plastik) pada kapasitas 100 kg/ jam atau 2 ton/ hari.
Konfigurasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Mandiri Energi ME 20 T terdiri Biodigester- Piroliser- Komposter- Gasifier [ BiophoskkoGas] memiliki daya konversi 60 Ton sampah domestik menjadi suatu pabrik pupuk organik dengan energi sepenuhnya dari proses sampah itu sendiri (*)
Download File | Video : |
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Mandiri Energi ME 60 T
- Manufaktur Produk Biophos_KoGas
- Model Produk : Biophoskko_Gas
- Ketersediaan : 1
-
Rp.20,850,000,000,-
Produk Terkait
Tag Produk : biodigester, piroliser, komposter, gasifier, sampah plastik, sampah domestik, bahan bakar, pengolahan sampah, sampah organik, sampah pasar