Kolam probiotik portabel ( KPP 1000 L) adalah bejana panen air hujan. Terbuat dari tangki 1000 liter yang dilengkapi dengan catridge (inlet aktivator) bakteri penumbuh pakan alami atau plankton. Berdimensi PLT ( 1 x 1x 1,2 ) m memiliki kapasitas penampung air kolam per unit 1 m3, setiap unit dilengkapi aerator oksigen.

Bagi kepentingan lebih besar, kolam dapat dirangkai sebagai rangkaian (shelter) hingga puluhan unit, dijadikan bejana berhubungan secara horisontal maupun bertingkat, atau dapat pula dilengkapi dengan fitur inlet pengisian pakan menggunakan penghancur tulang duri ikan ( sink grinder) disesuaikan kebutuhan, keadaan lokasi dan rencana keuangan. Kolam KPP 1000 L menjadi solusi bagi peminat usaha budidaya ikan melakukannya di halaman sempit dengan ketersediaan air terbatas.

Unduh ( Dowload) Video, Kolam Probiotik

Pengkondisian air dalam kolam probiotik portabel dengan kelengkapan catridge booster penumbuh plankton dan pakan alami ini, mampu menjadikan kolam penampung air hujan ini sebagai alat teknik konversi biologis merobah sampah sisa makanan (foodwaste) menjadi protein. Dengan catridge probiotik, kolam portabel pada saat diluar musim hujan hemat air cukup 1 kali pengisian per siklus 3 bulan, kolam portabel akan tetap higienis sehingga membuka wawasan baru bahwa beternak ikan tidak selalu harus dengan air melimpah dan tanah luas.

Ragam fungsi dan manfaat kolam probiotik portable (KPP 1000 L) di rumah dan tempat usaha makanan (kuliner):

1. menjadi bejana penampung air hujan, dari talang atap bangunan dibuat instalasi pemasukan

2. menjadi tempat penyimpanan ikan konsumsi, pengganti lemari pendingin/ freezer, karena terdapat kolam yang menjamin ikan selalu segar tanpa biaya listrik dan, tersimpan makin lama bertambah besar,

3. bisa menjadi sarana bagi usaha sampingan ternak ikan tanpa resiko rugi karena ikan mati lemas bisa dimasak,

4. menjadi alat konversi pemusnah sampah makanan (food waste), bagi ikan carnivora ( lele) memakan segala sisa masakan protein (ikan, ayam dan daging) sementara, ikan omnivora (gurame, ikan nila, mas) memakan sisa masak sayuran

5. halaman lebih segar namun tetap higienis karena catridge booster menjadi media pengisian aktivator bakteri probiotik untuk menahan laju nitrifikasi ( anaerobic process) penyebab bau kolam dan air

6. memutus rantai makanan tikus di tempat sampah segera teralihkan menjadi pakan tambahan ikan (lele).

Kolam probiotik portabel sangat cocok menjadi sarana usaha para pensiunan, ibu rumah tangga dan peminat usaha lainnya. Bahkan bagi perusahaan ( hotel, rumah makan, kafe, warung makan) yang umumnya memiliki masalah dengan pembuangan sisa makanan ( duri, tulang ayam dan ikan, sisa daging, sisa makanan lainnya), ketersediaan kolam probiotik akan menjadi sarana pengolah sampah dikonversi menjadi protein (ikan).

Selanjutnya, air buangan kolam pada saat selesainya siklus produksi dapat dialirkan ke media tumbuh tanaman pangan, buah dan herbal maupun tanaman dengan media tumbuh air (akuatik, hidroponik). Pada kondisi terbatasnya lahan, berbagai pilihan pot bertingkat ( vertikultur) menjadi solusi praktis sekaligus menjadi penyaring (filter) alami mengembalikan air di sirkulasi menjadi bersih. Air bekas media hidup ikan sangat kaya dengan hormon, senyawa dan nutrisi guna menyuburkan aneka tanaman.

Produksi ikan dalam kolam probiotik portabel KPP-1000 L sangat praktis, hanya menambahkan 1 m3 air sungai, air hujan maupun air sumur (non chlorine PDAM), kemudian hari ke 7 memasukan bibit (misalnya lele) 4 kg setara 200 ekor, dalam 3 bulan berpeluang menjadi 20 kg. Pada harga pasar saat ini Rp 20.000/kg, akan diperoleh penjualan Rp 400.000.

Bagi kepentingan program peningkatan sanitasi lingkungan, pemerintah kota dapat menyebarkan edukasi agar kolam portabel ini menjadi sarana masyarakat menyelesaikan sampah makanan (foodwaste) di rumah dan sumber timbulan ( hotel, restoran, rumah makan, mall, kafe, pasar, kantin pabrik, kantin perkantoran, foodcourt area dan terutama bisnis makanan penghasil limbah sisa makanan hewani) dan tempat usaha makanan lainnya. Ikan carnivora efektif menuntaskan sampah makanan menjadi protein dengan perolehan sebesar FCR (Feed Consumtion Ratio) masing-masing. Misalnya ikan lele, memiliki FCR=1, akan mampu menghabiskan sisa makanan manusia sebesar 1 kg terkonversi menjadi 1 kg bobot ikan sumber protein.

Dan, menyelesaikan sampah sisa makanan dengan teknik konversi biologis ini, disamping menghadirkan siklus protein dan peningkatan sanitasi lingkungan, konon juga bisa meningkatkan indek kebahagiaan ( Index of Happiness) warga suatu kota. Index ini adalah salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur kesejahteraan berdasarkan tingkat kebahagiaan masyarakat. (*)

Unduh ( Dowload) Video, Kolam Probiotik