TPST RDF (Refuse-derived fuel ) adalah Tempat Pengolahan Sampah Terpadu menjadi bahan bakar setelah dilakukan pencacahan dan pengeringan. Tujuan TPST RDF adalah untuk mengurangi pembuangan sampah ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), meningkatkan kualitas lingkungan dan dihasilkannya bahan bakar alternatif pendamping (Co Firing) bahan bakar fosil (batubara). Co-firing adalah pembakaran dua jenis bahan yang berbeda secara bersamaan ( dhi batu bara dan RDF). Salah satu keuntungannya dapat digunakan untuk membakar bahan bakar baru, yang lebih murah atau lebih ramah lingkungan.
Konfigurasi mesin TPST RDF kapasitas olah sampah 100 Ton per hari terdiri antara lain :
1. Mesin Penggiling dan Penghancur Sampah PPS 2 T, 6 unit .
2. Mesin Pengayak Pemilah Sampah TPA MPP 3605, 2 unit
3. Conveyor Pemilah Sampah CPS 6022, 2 unit
4. Mesin Pembalik Fermentasi MPF 700 M3 Yanmar 4TNV88-B, 1 unit
5. Pencacah kayu MPK 1500, 2 unit dan
6. Mesin Pencacah Hammer Mill, 5 unit ( Kapasitas: Up to 1000 kg/hour, Penggerak listrik 3 Phase 14 KW atau enggine diesel Yanmar TF 130, Material hammer: Hard facing chrome carbide, Dimensi (PxLxT):1650 x 1200 x 1800 mm
Kapasitas mengolah sampah sebesar 100 ton/hari, direncanakan mencapai standar) menghasilkan produk berupa RDF Refuse-derived fuel sebanyak 30 s/d 40 ton/hari, kadar air turun dari 57,60 % menjadi 22,75 %, dalam waktu 20 hari dengan nilai kalor sebesar minimal 1. 687 Kkal/kg.
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu TPST RDF 100 T
- Manufaktur Produk Biophos_KoGas
- Model Produk : Biophos_kogas
- Ketersediaan : 1
-
Rp.4,954,000,000,-
Produk Terkait
Tag Produk : Refuse-derived fuel (RDF) - Coal Co Firing- termokimia- teknik biologi- clean green city (CGC)- biodrying - pengeringan sampah- Fermentasi Sampah- bakteri thermofilik- TPST RDF- teknologi Refuse Derived Fuel (RDF)