Gasifier Sampah TPS Terpadu GS 500 dikembangkan dari tungku gasifikasi biomassa yang telah lama ada sejak tahun 2005. Dengan tambahan fitur ( reaktor pirolisis, burner berbahan bakar biogas , ionisasi asap, pemeras lindi dan pengendap tar ) reaktor Gasifier beroperasi secara termokimia ( suhu tinggi dan minim oksigen), berbeda dengan pembakaran langsung atau insenerasi (incenerator). Dengan burner berbahan bakar biogas, proses termal terjadi tanpa memerlukan bahan bakar minyak (BBM).
SPESIFIKASI dan KONFIGURASI PAKET TEKNOLOGI
Reaktor Gasifier GS 500 terbuat dari silinder logam Mild steel MS ST 37 berdimensi ( tinggi= 2,4 m, diameter= 1,53 m), ketebalan bata tahan api ( castable/ refractory brick) min 12 cm, ketahanan menerima beban temperatur tinggi 1500o C. Gasifier dilengkapi burner berbahan bakar biogas ( series 304 memiliki flame temperature hingga 500 oCelcius), pengepres dan pemisah lindi ( screw press feeder) berpenggerak motor listrik (3 HP, 1 Phase), siklon (cyclon) pemisah debu kasar, pengendap air dan tar yang terkondensasi, pendingin gas (condensor), filter penyaring debu halus dan asap ( ElectroStatic Precipitator (ESP). Kapasitas konversi reaktor Gasifier GS 500 sebesar 500 kg sampah/ jam setara 12 ton sampah/ hari, atau setara lebih 30 m3/ hari. Perolehan hasil pemusnahan tergantung kandungan kalori dari komposisi jenis bahan baku isian sampah atau biomassa). Secara umum, tiap kg sampah dan biomassa kering ( kadar air maksimal 80 %) diperoleh 2000 k Kal atau 24 juta k Kalori dari tiap 12 ton sampah kapasitas gasifikasi GS 500. Perolehan residu (abu, arang atau kerak slag) sebesar 1-4 % dari berat bahan baku isian (bbi) baik digunakan bahan pembuatan batako maupun campuran semen kontruksi.
Di dalam ruang lain gasifier (combustion chamber) terpasang reaktor pirolisis berupa silinder kedap udara ( diameter 80 cm, tinggi= 200 cm) terbuat dari stainless steel dilengkapi lobang pengumpan (hopper) bijih plastik secara kontinyu serta pendingin (kondensat) berupa pipa stainless 1 inchi, panjang 2 m. Sistim pirolisis memiliki kapasitas konversi ( convert capacity) 50 kg biji plastik per jam atau setara dengan pengolahan sampah plastik (sebelum pencacahan) 0,25 ton/ hari menjadi 54 liter minyak bakar/ hari.
Kelengkapan teknologi dalam Gasifier Sampah TPS Terpadu GS 500 adalah komposter berkapasitas olah 1 ton/ hari sampah organik berupa Instalasi IPK RKE 1000 L serta kapasitas fermentasi 0,5 ton sampah organik/ hari dalam Digester BD 10.000L.. Penyediaan digester bagi pengolahan materi organik ( air lindi, daun dan sampah tumbuhan), disamping berfungsi meningkatkan efisiensi termal gasifier, juga menghasilkan biogas (CH4) sebagai bahan bakar menjalankan generator ( bahan bakar biogas) pembangkit listrik serta penggerak (engine) berbahan bakar biogas.
CARA KERJA
Dengan panas tinggi, biomassa (termasuk aneka jenis sampah) mengalami pengeringan pada temperatur sekitar 100oC, pada temperatur 250oC- 500oC merekahkan molekul besar menjadi molekul kecil, kemudian proses oksidasi hingga 1200oC. Secara reaksi termo kimiawi ( pada temperatur tinggi dan sedikit udara) reaktor memusnahkan (konversi) aneka jenis sampah ( kayu, sampah B3, perca kain, pampers, kemasan makanan, biomassa tumbuhan kering dan sejenisnya) menjadi fasa gas (sintetik atau syngas) hidrogen (H2) dan karbon monoksida (CO). Dalam ruang (chamber) lain syn gas akan terbakar memberi energi panas (kalor) reaktor kedap udara (pirolisis) mengkonversi plastik (PE,PET, styrofoam, dan sejenisnya) menjadikannya minyak bakar (fuel oil).
Dengan spesifikasi, fitur dan konfigurasi sebagaimana diatas, Gasifier Sampah TPST GS 500 memiliki kapasitas konversi hingga musnah aneka jenis sampah 50 m3 atau setara berat 14,5 ton/hari. Sampah yang memasuki TPST atau Depo Sampah dibongkar (unloading) diumpan keatas 2 conveyor pemilah CPS 605 rel ganda dan dialirkan secara perlahan. Tenaga pemilah di bagian kanan dan kiri conveyor melakukan pengambilan jenis organik dan plastik (PE, PET). Jenis organik dialirkan conveyor ke pengumpan (hopper) 1 unit Mesin Pencacah Organik MP 500 (biogas) selanjutnya diumpan ke Instalasi Rotary Kiln 1000 L dan 1 unit digester biogas BD 10.000 L. Sementara, jenis plastik (PE,PET) dicacah dan tercuci pada 1 unit Mesin Pencacah Plastik MPLP 200 diumpan kedalam reaktor pirolisis stainelss yang terdapat di ruang atas reaktor Gasifier GS 500. Jenis sampah lain sisa pemilahan ( unrecyle) dilewatkan pemisah lindi ( screw press) memasuki reaktor gasifikasi. Keberadaan pemisah lindi menjamin material memiliki homogenitas kadar air minimal, cairan lindi (licit) dialirkan kedalam reaktor biogas.
Perolehan bahan bakar (minyak bakar, biogas CH4 maupun syngas diaplikasikan dalam membangkitkan energi panas thermal ( reaktor gasifikasi dan pirolisis) serta menjadi bahan bakar mesin ( pencacahan, mesin kompos dan conveyor) maupun generator ( pembangkit listrik penerangan) menjadikan TPST mandiri energi.
KEUNGGULAN
Keberadaan Gasifier GS 500, dalam suatu paket teknologi tempat pengolahan sampah (TPS) Terpadu, memberikan efisiensi dan saling melengkapkan (komplementer) dengan peralatan teknik biologi ( proses dekomposisi menjadi kompos (aerob) serta digester biogas (anaerob). Walaupun gasifikasi dapat melakukan konversi (memusnahkan) semua jenis sampah, pengolahan jenis organik ( cairan lindi, daun tumbuhan, sisa makanan) secara tersendiri dalam komposter dan digester, disamping menyelamatkan siklus kandungan unsur hara (nutrisi), juga meningkatkan efisiensi termal. Terhindarkannya material berkadar air tinggi masuk reaktor gasifier menaikan produktivitas syn gas, selanjutnya meningkatkan kapasitas bahan baku isian (bbi).
Konfigurasi Biogas-Pirolisis- Komposter- Gasifikasi (Biophos_koGas) dalam paket teknologi Gasifier Sampah TPST GS 500 berkemampuan meningkatkan nilai tambah dan kegunaan dari sampah atau biomassa bernilai rendah menghasilkan padatan (seperti arang atau kerak slag), cairan (minyak bakar hasil kondensasi proses pirolisis plastik), biogas (yang dihasilkan digester), kompos (keluaran Rotary Kiln) serta, gas permanen syngas (H2, CO) hasil proses gasifikasi. Dengan prinsip 3 R (reuse-reduce-recycle) akan mewujudkankan pengelolaan sampah perkotaan mencapai sistim produksi bersih (zero wate), memiliki efisensi tinggi memanfaatan energi panas (kalor) serta, efektif mengelola emisi dan residu.
Abu atau kerak sisa proses termal gasifikasi adalah bahan campuran material konstruksi (pembuatan batako), sementara sisa energi panas pirolisis dapat digunakan sumber panas (calorie fire) menaikan suhu digester biogas (proses fermentasi) maupun komposter ( proses dekomposisi). Rangkaian outlet cerobong gasifier secara tertutup ( close circuit) dijadikan sumber panas ( calorie fire) digester, saat sama cairan slurry di dalam digester mendinginkan (kondensator) keluaran gas residu gasifier, sehingga merobah gas residu menjadi fasa cair. Dengan menginjeksi fasa cair yang berasal dari pengotor syn gas ( H2S, SO2, NO2, CO) kedalam lumpur keluaran fermentasi, akan menaikan kualitas lumpur menjadi insektisida organik (*).
Download File | Video : |
Untuk Keterangan lebih lanjut, silahkan kunjungi webpage
Gasifier Sampah TPS Terpadu GS 500
- Manufaktur Produk Biophos_KoGas
- Model Produk : Biophos_Kogas
- Ketersediaan : 1
-
Rp.1,295,000,000,-
Produk Terkait
Tag Produk : Gasifikasi sampah, Gasifier, Pirolisis, pengolahan sampah terpadu, syngas, energi sampah