Alat teknik mekanisasi yang disajikan dibawah ini berbahan bakar biometan RNG
- suatu gas alam terbarukan ( Renewable Natural Gas), gas alam atau gas
bumi, seperti yang dialirkanjaringan gas (jargas ) PGN maupun yang
tersedia dalam tabung terkompresi (CNG) dan LNG.
Mesin Pengering Padi Gabah dan aneka bijian hasil pertanian [ bahan bakar biogas premium] ini terdiri dari komponen ruang/ tempat penyimpanan gabah, kompor/ semawar dengan bahan bakar biogas sebagai burner, kipas (blower) dengan penggerak Honda Gx/Gp 160 ( 5,5 PK) berbahan bakar biogas.
Konstruksi ruang/ tempat penyimpanan gabah ukuran PLT ( 6x4x 0,50) m3, terbuat dari plat besi MS dibuat kotak-kotak dengan ukuran 40x40 cm, lapisan pertama dan kedua yaitu ram kawat dan lapisan ketiga karung goni, memiliki kapasitas pengeringan 5 ton/ batch proses. Gabah yang akan dikeringkan disimpan secara merata pada ruang/tempat ini.
Blower ukuran diameter 40 cm yang digerakan oleh mesin (engine) Honda Gx/Gp 160 [berbahan bakar biogas] dengan menggunakan 2 buah V-belt. Kipas disimpan dalam sebuah kotak yang ujungnya disalurkan ke bagian bawah ruang/tempat gabah. Pada kotak ini, juga ditempatkan semawar/kompor sebagai burner. Semawar/kompor berbentuk spiral dengan ukuran panjang 40 cm yang akan membara apabila sudah dipanaskan.
Cara kerja mesin pengering yaitu gabah disimpan pada ruang/ tempat yang telah disediakan secara merata. Nyalakan semawar/kompor dengan membuka kran (valve) slang ke penampung maupun digester biogas sampai kompor menyala dan burner membara.
Setelah burner membara, nyalakan mesin pengerak kipas (blower) sehingga kipas berputar antara 700 – 800 rpm. Setelah enam (6) jam balik gabah dengan menggunakan sekop atau sejenisnya dan empat jam kemudian gabah sudah kering dengan kadar air kurang lebih 14% sesuai standar bagi proses pengolahan menjadi beras dalam rice mill unit (RMU).
Gabah yang akan dikeringkan yaitu gabah kering panen dari sawah. Waktu pengeringan gabah akan ter-gantung pada tingkat kebasahan awal pada gabah yang akan dikeringkan.
Prinsip pengeringan menggunakan proses perpindahan secara konduksi terjadi diantara bulir-bulir padi yang telah mendapatkan panas akan berpindah melalui gesekan atau bersinggungan dengan buliryang masih belum mendapat panas.
Akibat dari perpindahan panas tersebut maka akan terjadi perpindahan panas ke setiap bulir padi sehingga akan terjadi pemerataan panas. Proses tersebut akan mempercepat waktu pengeringan padi dan terjadi secara merata.
Mesin Pengering Padi Gabah Bahan Bakar [Biogas, Gas Alam, CNG]
- Manufaktur Produk Biophosko
- Model Produk : Biogas Fuel
- Ketersediaan : 1
-
Rp.43,950,000,-
Produk Terkait
Tag Produk : mesin pengolah hasil pertanian bahan bakar bersih-mesin pengering biji-pengering padi bahan bakar gas alam-bahan bakar gas alam-jaringan gas pipa PGN